Ada sebuah buku yang mengupas tentang pribadi seseorang. Di buku itu di tentukan, bahwa pribadi seseorang itu di bagi dalam empat buah. Tanpa melihat jenis kelamin. Sehingga ini berfungsi pada kedua belah pihak.
Pribadi tadi yaitu SANGUIN, PRAGMATIS, KOLERIS dan MELANKOLIS. Kenapa saya mengangkat tentang hal ini? Karena setelah saya membaca dan mencoba masuk dalam pribadi manakah saya, saya menemukan bahwa karakter juga menentukan hubungan anda dengan pasangan. Misalnya saja, pada melankolis, seseorang cenderung bersifat detail, sitematis dan perfeksionis. Sedangkan pada sanguin, seseorang cenderung easy going dan pelupa. Nah jika kedua pribadi ini di pertemukan, tentunya akan terjadi tabrakan. Yang ada, pribadi sanguin ini akan cemberut habis-habisan gara-gara dimarahin sama si melankolis. Pernah ngerasa yang kaya gini? Misalnya aja pas kamu dan dia sedang jalan berdua. Kamu masang helm tapi nggak diikat. Kamu pikir, itu hal biasa aja. Tapi karena pasangan kamu itu melankolis, dia bakalan marah-marah ke kamu. Pasti jutek kan?!
Itu biasa terjadi di sekitar kita. Karenanya saya mengangkat masalah ini. Bukan untuk memberi tahu bahwa sanguin nggak cocok dengan melankolis. Sama sekali nggak. Karena saya percaya, yang menentukan langgeng atau nggak hubungan itu bukan tulisan ini ataupun tulisan lain dengan fakta-fakta baru, tapi karena apa yang ada di diri kamu. Rasa percaya, rasa memiliki dan rasa mengerti alias pengertian.
Jadi, pada intinya tulisan ini Cuma menunjukkan seperti apa sih orang yang melankolis? Gimana juga dengan yang saguin, pragmatis dan juga koleris? Karena pada dasarnya kebanyakan seseorang menganggap orang lain seperti dirinya. Misal melankolis akan memandang semua orang se-melankolis dia. Sehingga pekerjaan orang dan tingkah lakunya harus seeprti dia. Padahal nggak begitu kenyataannnya. Dan tulisan ini berharap kalian bisa mencoba mengenal pasangan kalian dan mencoba mengerti bagaimana menyikapi hubungan kalian.
Yang pertama, Sanguin. Pribadi ini memang terkenal periang. Humoris dan sangat mudah beradaptasi. Bisa di bilng supel. Karena itu, tipe ini banyak banget di sukai orang. Cuma lemahnya, dia agak pelupa. Nggak gila-gilain sih ampe lupa cara misalnya. Tapi Cuma lupa kecil, seperti lupa ngerjain tugas dan semacamnya. Jiwa sanguin yang lepas dan bebas ini juga membuat dia dekat banget dengan banyak orang. Jadi kamu yang merasa sanguin dan memiliki pasangan, kamu harus mulai pandai-pandai berhubungan dan menahan sedikit rasa kasih sayang kamu itu. Bukannya apa, Cuma untuk menjaga perasaan pasangan kamu. Tapi kalau kamu nggak bisa, mungkin pasangan dari sanguin ini yang harus mengerti bahwa pasangannya bukan lagi main gila. Tapi emang dia suka banget ”ngumpulin” teman.
Berbeda dengan sebelumnya, melankolis justru terkesan kaku. Karena dia kurang suka dengan keramian dan lebih suka menikmati hubungan berdua aja. Alias nggak suka ngumpul. So, buat yang punya pasangan melankolis, jangan keburu nge-judge si dia itu nggak suka dengan teman-teman kamu. Tapi emang pribadi dia aja yang lebih suka untuk menyendiri dn Cuma ada kamu di sampingnya. Buat yang ngerasa melankolis, nah ini saatnya untuk kamu mulai membaur. Nggak ada yang salah dengan keramaian, selama emang masih di ruang lingkup positif. Lagian juga, saat kita berhubungan dengan seseorang, kita bukan ahanya berhubungan dengan dia. Tapi juga dengan lingkungannya dan orang-orang di sekitarnya, termasuk juga teman-temannya. Oke?
Yang ketiga itu, pragmatis. Nah ini emang pribadi yang kurang bagus sebenarnya. Karena pribadi ini cenderung nurut. Nggak kreatif dan nggak punya invasi. Dalam hubungan, dia akan lebih cenderung membosankan. Kenapa, karena gitu ada masalah dia lebih milih ngalah dan ngaku salah. Akhirnya justru nggak ada gregetnya. Tapi ada enaknya juga, karena dia pasti seneng baget kalau kamu banyak minta, so, dia tahu apa yang kamu mau. Kalau kamu Cuma diam, dia nggak bakalan tahu. Coz bukan pribadinya untuk nyari tahu. Pribadi ini lebih senang kalau di beritahu harus melakukan A, bukannya di suruh mencari penyelesaian dari masalah B.
Yang terakhir, Koleris. Nih sebenarnya pribadi yang menawan banget. Karena di punya kharisma, jiwa pemimpin, bertanggung jawab dan banyak sifat gentle lainnya. Meski begitu, tetap saja ada kekurangannya. Pribadi ini cenderung nyuruh. Dan kalau kamu selisih paham dengan dia, siap-siap aja deh debat seharian. Karena dia nggak bakalan mau ngalah. Jadi bagi yang punya pasangan dengan prinadi koleris, tenang aja, karena mereka itu setia dan betanggung jawab. Konsekuensinya, kamu harus nurut dengan dia. Sekali kamu ngebantah, bisa jadi dia dengan pasti ninggalin kamu.
Tulisan ini bukan buat nakutin, ini Cuma opini dari saya yang telah membaca buku itu. Dan mencoba menghubungkan dengan kisah asmara kita-kita. Initinya adalah pengertian. Karena kita harus ngerti, bahwa nggak semua orang seperti kita. Dan perbedaan itu yang membuat kita ada. Makanya kita harus menyikapi perbedaan dengan perngertian. Setuju?!?!?!
0 comments:
Post a Comment